Tuesday, October 28, 2025

Kelas IP Address Perusahaan

 1. PT Merah Putih Digital · 10.10.0.0/16 · Network: 10.10.0.0 · Netmask: 255.255.0.0 · Broadcast: 10.10.255.255 · Usable: 10.10.0.1 — 10.10.255.254 · Total: 65,536



2. PT Biru Teknologi · 10.20.0.0/18 · Network: 10.20.0.0 · Netmask: 255.255.192.0 · Broadcast: 10.20.63.255 · Usable: 10.20.0.1 — 10.20.63.254 · Total: 16,384



3. PT Hijau Solusi · 10.30.0.0/20 · Network: 10.30.0.0 · Netmask: 255.255.240.0 · Broadcast: 10.30.15.255 · Usable: 10.30.0.1 — 10.30.15.254 · Total: 4,096



4. PT Kuning Nusantara · 10.40.0.0/22 · Network: 10.40.0.0 · Netmask: 255.255.252.0 · Broadcast: 10.40.3.255 · Usable: 10.40.0.1 — 10.40.3.254 · Total: 1,024



5. PT Ungu Kreatif · 10.50.0.0/24 · Network: 10.50.0.0 · Netmask: 255.255.255.0 · Broadcast: 10.50.0.255 · Usable: 10.50.0.1 — 10.50.0.254 · Total: 256



6. PT Oranye Sistem · 10.60.0.0/25 · Network: 10.60.0.0 · Netmask: 255.255.255.128 · Broadcast: 10.60.0.127 · Usable: 10.60.0.1 — 10.60.0.126 · Total: 128



7. PT Hitam Data · 10.61.0.0/26 · Network: 10.61.0.0 · Netmask: 255.255.255.192 · Broadcast: 10.61.0.63 · Usable: 10.61.0.1 — 10.61.0.62 · Total: 64



8. PT Putih Network · 10.61.0.64/27 · Network: 10.61.0.64 · Netmask: 255.255.255.224 · Broadcast: 10.61.0.95 · Usable: 10.61.0.65 — 10.61.0.94 · Total: 32



9. PT Satria Telekom · 10.61.0.96/28 · Network: 10.61.0.96 · Netmask: 255.255.255.240 · Broadcast: 10.61.0.111 · Usable: 10.61.0.97 — 10.61.0.110 · Total: 16



10. PT Lintas Global · 10.61.0.112/29 · Network: 10.61.0.112 · Netmask: 255.255.255.248 · Broadcast: 10.61.0.119 · Usable: 10.61.0.113 — 10.61.0.118 · Total: 8



11. PT Solusi Mikro · 10.61.0.120/30 · Network: 10.61.0.120 · Netmask: 255.255.255.252 · Broadcast: 10.61.0.123 · Usable: 10.61.0.121 — 10.61.0.122 · Total: 4



12. PT Alpha Integrasi · 10.70.0.0/17 · Network: 10.70.0.0 · Netmask: 255.255.128.0 · Broadcast: 10.70.255.255 · Usable: 10.70.0.1 — 10.70.255.254 · Total: 32,768



13. PT Beta Infrastruktur · 10.80.0.0/19 · Network: 10.80.0.0 · Netmask: 255.255.224.0 · Broadcast: 10.80.31.255 · Usable: 10.80.0.1 — 10.80.31.254 · Total: 8,192



14. PT Gamma Services · 10.90.0.0/21 · Network: 10.90.0.0 · Netmask: 255.255.248.0 · Broadcast: 10.90.7.255 · Usable: 10.90.0.1 — 10.90.7.254 · Total: 2,048



15. PT Delta Cloud · 10.100.0.0/23 · Network: 10.100.0.0 · Netmask: 255.255.254.0 · Broadcast: 10.100.1.255 · Usable: 10.100.0.1 — 10.100.1.254 · Total: 512

Komunikasi Optik 2 Mencari IP Address ISP

MENCARI IP ADDRESS ISP


IP Address ISP adalah pengenal unik yang diberikan penyedia layanan internet (ISP) kepada pelanggannya agar perangkat mereka dapat berkomunikasi di internet. ISP memberikan alamat IP ini agar data dapat dikirim dan diterima dengan benar ke perangkat yang tepat, mirip seperti alamat rumah pada sistem pos. Alamat IP ini bisa berupa Public IP (publik), Dynamic IP (dinamis), atau Static IP (statis), tergantung pada paket yang dipilih pelanggan. 

Fungsi IP Address ISP

Pengidentifikasi unik: Setiap perangkat yang terhubung ke internet memiliki IP address yang unik untuk membedakannya dari perangkat lain. 

Memungkinkan komunikasi: IP

address bertindak sebagai "alamat" agar data bisa dikirim dan diterima dengan benar antar perangkat. 

Penunjuk rute data: ISP menggunakan IP address untuk mengarahkan paket data ke perangkat yang tepat, seperti saat Anda membuka sebuah situs web. 

Jenis-jenis IP Address yang diberikan oleh ISP

Public IP: Alamat IP yang dapat diakses dari mana saja di internet, digunakan untuk komunikasi global. 

Dynamic IP: Alamat IP yang dapat berubah secara otomatis dan berkala. ISP akan menetapkan ulang alamat IP dari kumpulan data untuk pelanggan yang berbeda, hal ini dilakukan untuk efisiensi biaya, seperti dirangkum oleh Sekawan Media. 

Static IP: Alamat IP yang tidak berubah dan selalu tetap. Ini biasanya digunakan untuk kebutuhan khusus, seperti menjalankan server.

HASIL



BAHAN
HTB

ROUTER

ADAPTER

Konventer kabel FO (Fiber Optik) ke Kabel UTP

Kabel Fiber Optik


Komunikasi Optik 1 Desain Sambungan Kabel LAN dan Fiber Optic

Langkah Kerja 




Anda akan memasang kabel dan melakukan konfigurasi jaringan, dimulai dengan menghubungkan sumber internet (ISP) ke switch menggunakan kabel UTP, kemudian meneruskannya ke converter FO 6 port menggunakan kabel LAN, lalu ke converter LAN to FO menggunakan kabel FO, dan akhirnya menuju ke router melalui kabel UTP ke port 1 (WAN). Router akan dikonfigurasi secara dynamic agar dapat mendistribusikan internet dari ISP ke port 2 dan port 3 sesuai dengan IP address berdasarkan nomor absensi masing-masing. Port 2 router akan terhubung ke access point menggunakan kabel UTP, sedangkan port 3 router akan disambungkan ke laptop melalui kabel LAN, di mana Anda akan melakukan konfigurasi access point secara static sesuai dengan IP address absensi masing-masing, termasuk pengaturan keamanannya. Sebagai hasil akhir, Anda akan melakukan pengujian kecepatan internet pada laptop menggunakan kabel LAN dan koneksi wireless dari access point, memastikan jaringan berfungsi dengan optimal.



































 



Wednesday, October 22, 2025

WildCard Mask

 

Apa itu Wildcard Mask?

Wildcard mask adalah kebalikan dari subnet mask. Mask ini digunakan dalam dunia jaringan komputer, terutama ketika kamu membuat Access Control List (ACL) di router untuk mengatur lalu lintas jaringan.


Jika subnet mask digunakan untuk mengidentifikasi network dan host, maka wildcard mask digunakan untuk menentukan bagian mana dari alamat IP yang perlu dicocokkan dan bagian mana yang bisa diabaikan.


Bagaimana Wildcard Mask Bekerja?

Wildcard mask menggunakan bit 0 dan 1 dengan arti sebagai berikut:


Bit Arti

0 Harus cocok persis (exact match)

1 Bisa apa saja (don't care)

Contoh umum:


IP Address: 192.168.1.0


Wildcard Mask: 0.0.0.255


 Artinya, hanya tiga oktet pertama harus cocok, dan oktet keempat bisa berapa saja (0–255). Ini mencakup semua alamat dari 192.168.1.0 hingga 192.168.1.255.


Perbedaan Wildcard Mask vs Subnet Mask

Wildcard Mask       Subnet Mask        Keterangan

0.0.0.255                    255.255.255.0         Keduanya                                                                               meliputi 256                                                                           alamat

0.0.3.255                    255.255.252.0         Keduanya                                                                               meliputi 1024                                                                         alamat

0.0.0.0                        255.255.255.255     Hanya satu                                                                             alamat yang                                                                           cocok

Cara konversi:


Subnet mask: 255.255.255.0 → Biner: 11111111.11111111.11111111.00000000


Wildcard mask: 00000000.00000000.00000000.11111111 → Desimal: 0.0.0.255


Contoh Penggunaan Wildcard Mask (Cisco ACL)

Misalnya kamu ingin mengizinkan akses ke semua IP di jaringan 192.168.10.0/24, maka:


access-list 10 permit 192.168.10.0 0.0.0.255

Jika ingin hanya mengizinkan satu host (misalnya 192.168.10.5):


access-list 10 permit 192.168.10.5 0.0.0.0

Wildcard mask 0.0.0.0 artinya harus cocok persis dengan IP tersebut.


Contoh Konversi Wildcard Mask dari Subnet Mask

Subnet Mask Wildcard Mask

255.255.255.0 0.0.0.255

255.255.255.128 0.0.0.127

255.255.255.224 0.0.0.31

255.255.254.0 0.0.1.255

255.255.255.252 0.0.0.3

Kapan Wildcard Digunakan?

Pada konfigurasi Access Control Lists (ACL) di Cisco Router


Digunakan oleh beberapa routing protocol (misalnya OSPF) saat menentukan interface mana yang termasuk


Untuk filter IP tertentu atau jaringan tertentu


Tips Mengingat

Subnet mask dan wildcard mask saling melengkapi (invers satu sama lain).


Konversi mudah:


Wildcard = 255.255.255.255 - Subnet Mask


Contoh:


Subnet Mask: 255.255.255.240


Wildcard Mask: 0.0.0.15


Kesimpulan

Wildcard mask adalah alat penting dalam konfigurasi jaringan, terutama untuk ACL dan filtering IP. Memahaminya akan sangat membantu saat kamu bekerja dengan perangkat jaringan (Cisco, MikroTik, dll), khususnya saat menentukan rentang alamat IP yang boleh atau tidak boleh diakses.

VLSM (Variable Length Subnet Mask) dalam Pengaturan IP Address









*Pengertian VLSM*

VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah teknik subnetting yang memungkinkan penggunaan subnet mask yang berbeda-beda dalam sebuah network yang sama. Teknik ini memberikan fleksibilitas dalam mengalokasikan IP address sesuai dengan kebutuhan jumlah host pada setiap subnet.



*Keunggulan VLSM*

1. *Efisiensi IP Address* - Mengurangi pemborosan alamat IP

2. *Fleksibilitas* - Dapat menyesuaikan dengan kebutuhan tiap departemen



3. *Hierarchical Addressing* - Mendukung struktur jaringan yang terorganisir

4. *Optimasi Routing* - Mengurangi ukuran tabel routing



*Contoh Implementasi VLSM*

Misalkan kita memiliki network 192.168.1.0/24 dan kebutuhan sebagai berikut:

- Department A: 100 host

- Department B: 50 host  

- Department C: 25 host

- Department D: 10 host



*Alokasi VLSM:*

- Department A: 192.168.1.0/25 (126 host)

- Department B: 192.168.1.128/26 (62 host)

- Department C: 192.168.1.192/27 (30 host)

- Department D: 192.168.1.224/28 (14 host)



*Kelebihan dibanding FLSM*

FLSM (Fixed Length Subnet Mask) menggunakan subnet mask yang sama untuk semua subnet, sehingga sering terjadi pemborosan IP address. VLSM mengatasi masalah ini dengan memberikan blok IP sesuai kebutuhan.



*Label:* VLSM, Subnetting, Network Administration, IP Addressing, Computer Network




Tuesday, October 21, 2025

Daftar 5 Perusahaan Beserta IP Address, Kelas IP, dan Subnet Mask dengan Prefik /16

 Contoh /24 untuk sebuah perusahaan

1. PT. Merah Putih Digital


Network address: 203.0.113.0/24

Range usable: 203.0.113.1 – 203.0.113.254

Broadcast: 203.0.113.255

Subnet mask (desimal): 255.255.255.0

Subnet mask (biner): 11111111.11111111.11111111.00000000

Total alamat: 2^8 = 256

Host usable: 256 - 2 = 254



---


2. PT. Nusantara Tech Solusi


Network address: 198.51.100.0/24

Range usable: 198.51.100.1 – 198.51.100.254

Broadcast: 198.51.100.255

Subnet mask (desimal): 255.255.255.0

Subnet mask (biner): 11111111.11111111.11111111.00000000

Total alamat: 2^8 = 256

Host usable: 254



---


3. PT. Garuda Komputindo


Network address: 192.0.2.0/24

Range usable: 192.0.2.1 – 192.0.2.254

Broadcast: 192.0.2.255

Subnet mask (desimal): 255.255.255.0

Subnet mask (biner): 11111111.11111111.11111111.00000000

Total alamat: 2^8 = 256

Host usable: 254



---


4. PT. Bumi Data Sentosa


Network address: 203.0.114.0/24

Range usable: 203.0.114.1 – 203.0.114.254

Broadcast: 203.0.114.255

Subnet mask (desimal): 255.255.255.0

Subnet mask (biner): 11111111.11111111.11111111.00000000

Total alamat: 2^8 = 256

Host usable: 254



---


5. PT. Samudra Cloud Indonesia


Network address: 198.18.1.0/24

Range usable: 198.18.1.1 – 198.18.1.254

Broadcast: 198.18.1.255

Subnet mask (desimal): 255.255.255.0

Subnet mask (biner): 11111111.11111111.11111111.00000000

Total alamat: 2^8 = 256

Host usable: 254


Tabel XI TJKT 1

501 506 511 516 502 507 512 517 503 508 513 518 504 509 514 519 505 510 515 520